Upaya menggalang sumbangan dana dari kalangan musik, agaknya mampu sedikit banyak mengubah keadaan. Bukan hanya teriak lewat lagu protes, namun gerakan kemanusiaan yang satu ini perlu disuarakan secara lantang ke seluruh penjuru dunia.

Selain jutawan dan pebisnis kaya raya, sejarah mencatat bahwa filantropi turut muncul dari kalangan musisi. Itikadnya beragam, semisal kontribusi pada dunia kesehatan.

Citra musisi tak sekadar menghabiskan uang untuk segunung kokain seperti Black Sabbath era awal 1970-an dan bikin kasbon band atas penghancuran alat musik oleh duo sinting Pete Townshend serta mendiang Keith Moon dari The Who. Tak semua seperti itu.

Kegilaan para personel Motley Crue yang merusak segala hal di depan mata, tak bisa dipukul rata pada musisi lainnya. Sebagai contoh, Anda dapat melihat para filantropi yang gila mengucurkan dana sumbangan di bawah ini.

5 Musisi yang Gila Kucurkan Sumbangan Dana Kemanusiaan

1. Stevie Wonder

stevie wonder

Pada 18 Desember 2012, Stevie Wonder yang tampil di Nokia Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat, mengundang seorang gadis kecil ke atas panggung untuk memberikan cek sumbangan senilai US$100 ribu.

“Bukankah dia cantik?” Tanya Stevie kepada penonton.

Gadis kecil yang diketahui bernama Jasmine tersebut, menyambut pujian Stevie dengan ucapan terima kasih dan ungkapan sayang. Diketahui bahwa gadis kecil ini mengidap kanker otot.

2. Prince

prince

Ada cerita menarik dari Prince. Setelah meninggal, kisah-kisah tentang kedermawanannya di balik layar mulai muncul. Suatu hari, Aktivis Rev Al Sharpton membuat sebuah cuitan di media sosial Twitter untuk menggambarkan dia sebagai “pejuang kemanusiaan yang tulus”.

Diketahui bahwa Prince kerap memberinya uang untuk disampaikan secara diam-diam kepada orang-orang seperti keluarga Trayvon Martin. Prince juga menyumbangkan seperempat juta untuk startup tenaga surya.

Seperempat lagi untuk organisasi membantu keluarga yang berjuang di South Carolina dan seperempat lainnya ke sebuah akademi tari di New York.

Bahkan jutaan US dollar sumbangan telah ia kuckrna ke organisasi nirlaba di Harlem untuk membantu anak-anak yang hidup dalam kemiskinan.

3. George Michael

george michael

Seperti halnya Prince, kemurahan hati George Michael mulai terungkap setelah kematiannya. Kontribusi dia untuk Band Aid, Live Aid, dan Comic Relief sudah terkenal, meski ternyata ia meyimpan rahasia sumbangan lainnya dari pers.

Mulai dari 2 juta poundsterling yang disumbangkan untuk layanan konseling anak dan remaja, hingga bantuan kecil kepada orang asing seperti seorang wanita yang dilihatnya secara random di Deal or No Deal yang membutuhkan £ 9000 untuk perawatan IVF.

George turut memberikan sumbangan berjumlah besar untuk amal kanker dan HIV dan menjadi relawan diam-diam di tempat penampungan tunawisma.

Masih ingat dengan hit besarnya dari versi live “Don’t Let the Sun Go Down on Me” dengan Elton John? Seluruh hasil yang didapat, ia sumbangkan bagi orang dengan HIV/AIDS.

4. Elton John

elton john

Elton John diperkirakan pernah telah menyumbang hingga US$26,8 juta per tahun 2016. Sejumlah media menyebut bahwa dia adalah musisi paling dermawan yang pernah ada.

Sebagian besar dana sumbangan Elton John digunakan untuk penelitian HIV dan dukungan bagi mereka yang hidup dengan AIDS, sisanya melalui yayasan yang dia dirikan awal 1990-an.

Pada Juli tahun 2017, ia menyumbangkan 3 juta poundsterling untuk pembangunan pusat perawatan remaja di rumah sakit anak-anak di kota Durban, Afrika Selatan yang ia kunjungi untuk Konferensi AIDS Internasional pada 2016 silam.

5. Dr. Dre

dr dre

Bisa jadi dalam radar kami, sosok pemberi sumbangan paling besar terhadap kemanusiaan jatuh pada Dr. Dre. Ia secara konsisten memberikan kepada beberapa komunitas di Compton, Los Angeles, tempat dirinya memulai karier musik bersama Niggaz wit Attitudes (NWA).

Sekitar bulan Juni 2017, ia memberikan US$10 juta untuk membangun pusat seni pertunjukan di Compton High School.

“Tujuan saya adalah untuk menyediakan anak-anak berbagai jenis alat dan pembelajaran yang layak mereka dapatkan. Pusat seni pertunjukan akan menjadi tempat bagi kaum muda untuk menjadi kreatif dengan cara yang akan membantu memajukan pendidikan dan secara positif mendefinisikan masa depan mereka.” kata Dr. Dre, dilansir dari LA Times.

Balik mundur ke tahun 2013, Dr. Dre dan Interscope Jimmy Iovine menyumbangkan US$70 juta untuk menciptakan akademi teknologi seni dan inovasi bisnis.

***

Pada akhirnya, kemanusiaan akan menggaung lebih keras daripada distorsi dan hentakan membabi buta yang dikemas dalam deretan lagu protes. Selain lima musisi tersebut, masih banyak lagi yang mendedikasikan penghasilan mereka untuk membantu lewat sumbangan dana.

Persetan metal, punk, hardcore, reggae, elektronik dan segala pelabelan yang mengungkung. Masa bodoh pula dengan deretan tembang perlawanan. Kontribusi sosial pada masyarakat adalah hal penting yang tak boleh diabaikan.

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like